BUMI MANUSIA KARYA HEBAT PRAM UNTUK INDONESIA

 

BUMI MANUSIA, SEBUAH KARYA SASTRA HEBAT

Halo semuanya, kembali lagi nih di literasi seru, blog yang khusus membahas dan membedah seputar isi buku yang menarik, edukatif dan tentunya seru untuk dibahas

Buku yang akan mimin bahas kali ini berjudul `` bumi manusia `` satu dari empat trilogi karya sastra yang dikarang oleh pramoedya ananta toer, seorang sastrawan terkenal berkat karya-karyanya yang sangat menarik, terutama dalam membahas kehidupan indonesia pra-kemerdekaan dalam novel-novelnya

Ditulis dari kesunyian dan dinginnya jeruji besi di buru, seorang tokoh korban dari carut marutnya politik pada masa itu, pram mempersembahkan karya yang luar biasa pada khazanah intelektual bangsa indonesia. Dan inilah bumi manusia.

BUMI MANUSIA BUKAN SEKEDAR ROMAN PERCINTAAN BIASA

Kisah di buku ini bersetting di awal abad ke-20, tatkala indonesia masih bernama hindia-belanda. kisah diawali dengan seorang pemuda jawa bernama minke. Minke sendiri adalah seorang keturunan priyayi yang mendapat hak istimewa sehingga bisa bersekolah di sekolah khusus kalangan eropa dan pribumi ningrat. jadi minke ini merupakan satu dari beberapa pribumi terpelajar yang mampu mengeyam pendidikan bergaya modern pada saat itu.

Lamanya menikmati fasilitas pendidikan ala barat membuat minke seolah kehilangan jati dirinya sebagai orang jawa. Rasa kagum minke pada peradaban barat yang menurutnya adalah kiblat dari semua pengetahuan dan peradaban manusia, membuat minke memiliki pandangan yang berbeda dengan saudara sebangsanya. Minke merasa bangsanya sudah tertinggal jauh baik dari segi intelektualitas, peradaban, bahkan hingga alam kepercayaan jika dibandingkan dengan peradaban eropa yang bagi minke merupakan poros dari kemajuan dan modernitas.  

Selain permasalahan minke yang berusaha keluar dari identitas jati dirinya sebagai orang jawa menuju puncak peradaban sebagai manusia bebas dan merdeka, buku ini juga mengisahkan kisah percintaan minke dengan seorang gadis keturunan belanda bernama annelies mellema.

Pertemuan keduanya bermula ketika minke bersama sahabat satu asramanya bernama robert suurhof, bertandang ke sebuah rumah perusahaan bernama boerderij buitenzorg di wonokromo untuk memenuhi ajakan teman suurhof bernama robert mellema.

Tanpa minke sadari, disanalah untuk pertama kalinya dia berjumpa dengan annelies. Benih-benih cinta pun perlahan-lahan mulai bersemi di hati mereka. Kisah cinta epik antara pemuda pribumi dengan gadis peranakan belanda. Cinta mereka berdua adalah rangkaian warna yang akan menemani di sepanjang cerita novel ini. Sampai nanti berujung kepada konflik yang akan mengusik hubungan diantara keduanya.   

Selain annelies, lakon lain yang memiliki peranan vital dalam menggerakan roda cerita ini adalah nyai ontosoroh ( ibunda dari annelies mellema dan robert mellema )  Seorang gundik dari pria belanda bernama herman mellema, yang dijual oleh orang tuanya kepada tuan mellema sebagai imbalan atas janji kenaikan pangkat sang ayahanda dari nyai ontosoroh.

 Ada satu hal yang menarik berkaitan dengan tokoh dari nyai ontosoroh. Selain karena sosoknya yang merupakan seorang nyai-nyai ( yang dimana pada masa itu, sebutan nyai-nyai biasanya menjurus pada hal-hal negatif ),  nyai ontosoroh juga adalah wanita pribumi yang mampu menyerap pengetahuan eropa yang kemudian berangsur-angsur membentuk kepribadiannya menjadi layaknya wanita berpendidikan. Hal ini tentu saja mustahil mengingat nyai ontosoroh hanyalah seorang gundik biasa yang harus melayani tuannya ( herman mellema ). ditambah lagi, nyai ontosoroh juga seorang pribumi yang buta huruf tanpa secuil pengetahuan apapun.

Namun batasan kemustahilan itu akhirnya runtuh juga dihadapan keuletan, kesabaran, serta keteguhan hati dari seorang nyai ontosoroh dalam mempelajari semua pengetahuan eropa di bawah bimbingan tuan mellema. hingga berkat kerja keras serta ketekunannya lah, nyai ontosoroh berhasil menjadi seseorang yang terpelajar.

Mungkin bagi mimin sendiri, nyai ontosoroh adalah jantung istimewa dalam tiap tokoh yang dilukiskan oleh pram. Beliau seakan-akan menjelma menjadi sebuah simbol dari keteguhan hati seorang perempuan dalam mengejar cita-cita dan keinginan untuk hidup yang lebih baik. Kehidupan yang lepas dari belenggu pengekangan yang umumnya dialami oleh kaum wanita pada zaman itu.  Nyai ontosoroh memiliki karakter yang kuat, sosok yang dikagumi oleh minke karena ketajaman pikirannya membuat siapa saja akan terkagum-kagum kepadanya, termasuk juffrwou magda peters, guru sastra belanda yang menggambarkan nyai ontosoroh sebagai pribumi yang memiliki jiwa karakter yang luar biasa, pola pikir yang sudah maju melampaui zamannya. Karakter nyai ontosoroh seakan menjadi wujud dan pribadi baru, sosok yang mewakili tingkat kecerdasan kaum bumiputra dalam menerima setiap pengetahuan dari bangsa eropa.

Nyai ontosoroh, minke, dan annelies, ketika karakter itulah yang akan memegang peranan penting dari jalanannya cerita novel ini. Untaian kisah yang mengetuk hati serta membuat siapapun seakan terhipnotis dengan alur kisah yang ditorehkan oleh pram di buku ini.

Kisah berlanjut dengan perkawinan antara minke dan annelies. Dan disinilah masalah besar dimulai, karena nyatanya perkawinan antara minke dan annelies dinilai tidak syah oleh pengadilan hukum. Hal itu lantaran menurut hukum, annelies masih berada di bawah umur dan tidak memiliki seorang wali atas dirinya. Selain itu, annelies harus di bawa ke belanda untuk diasuh oleh abang tirinya bernama maurist mellema.

Sekarang, yang tersisa hanyalah minke dan nyai ontosoroh yang berduka dengan kepergian annelies. Sikap pengadilan kulit pulit yang memberi keputusan yang sewenang-wenang dan cenderung mengkerdilkan hak-hak pribumi di bawah kekuasaan hukum eropa, telah menyadarkan minke, jika ternyata bangsa yang dulu begitu dipuja-pujanya sebagai pionir kemajuan, ternyata tak lain dan tak bukan adalah pemerkosa bangsa dan tanah airnya.

NILAI-NILAI BERNILAI YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL INI

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel ini. selain nilai-nilai sosial berkaitan dengan sepak terjang kaum bumiputra ( yang dalam cerita ini diwakili oleh minke ) melawan penindasan bangsa belanda, novel ini juga mengajarkan kepada kita bagaimana pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi kemajuan dan kemerdekaan suatu bangsa. lebih dari itu, novel ini memberi tahu kita jika pendidikan, sekolah, pena, serta kertas bisa menjadi alat perjuangan untuk meraih kebebasan meraih kemerdekaan.

Pram adalah seorang pujangga brilian yang berhasil menggambarkan indonesia pada peralihan abad ke-20 melalui olahan kalimat dalam novelnya. Lain dari itu, pram menulis dengan apik kondisi sosial serta nilai yang berlaku di masa itu, terutama pandangan orang-orang terhadap status nyai-nyai.

Singkatnya, novel ini cocok banget buat kamu yang penyuka dan penikmat novel-novel bergenre drama-history.  

Nah guys, sepertinya hanya itu ulasan dari mimin. untuk lebih lengkapnya lagi, temen-temen bisa langsung beli aja bukunya ya hehehe...

see you next time... 

 

Komentar

Postingan Populer