ULAS BUKU KKN DI DESA PENARI : KETIKA TINDAK ASUSILA BERUBAH MENJADI TRAGEDI BENCANA

 


Ketika sorop datang, di tengah hamparan belantara hutan yang perlahan mulai menggelap, mata widya secara tidak sengaja mendengar suara alunan gamelan yang membelah keheningan. dia juga secara tanpa sengaja melihat siluet seorang perempuan dengan selendang di tengah kelebatan pohon-pohon, tengah menari sendirian sembari meliukan badannya dengan gemulai dan anggun. widya bertanya dalam hati `` siapa perempuan yang magrib-magrib begini, menari dalam sunyi? ``

- Diambil dari deskripsi yang pernah kubaca ketika mengulik novel KKN di desa penari karya Simpleman. Novel horror ini berhasil membangkitkan kengerian bagi pembaca dan menarik perasaan pembaca ke tengah-tengah suasana yang mencekam. simpleman telah sukses menciptakan mimpi buruk bagi kita semua melalui tulisan-tulisannya yang apik. 

Hallo semuanya, kembali lagi bersama aku di ruang literasi, blog yang secara khusus membahas mengenai dunia literasi, bahas buku, maupun  secara seru dan menarik tentunya. 

Di tulisan kali ini, aku akan mengulas salah satu buku novel bergenre horror-misteri dari penulis yang mungkin namanya sudah tak asing bagi kita sebagai penikmat film dan cerita horror. yap betul dia adalah simpleman, sebuah nama panggilan yang dimiliki oleh seorang pengguna X (Dulu Twitter ) yang aktif dalam memproduksi cerita-cerita mistis di laman akunnya. Simpleman (sebuah nama samaran) sendiri bisa dibilang adalah penulis yang cukup produktif dengan tulisan-tulisannya yang banyak mengisahkan seputar mistisme jawa yang dikemas ke dalam kisah-kisah horror menarik dan tentunya membuat siapa saja yang membacanya merasa bergidik ketakutan. kelihatannya ia yang bernama simpleman ini sangat paham sekali dengan seluk-beluk kultur jawa yang memang menjadi tema acuan utama dalam setiap cerita dan kisah yang ditulis oleh beliau. Dengan gaya bahasa dan keahlian dalam menciptakan suasana cerita yang mendalam, simpleman telah menghasilkan karya tulisan bertema horror-mistery yang populer dan disukai oleh banyak orang. kita sebut saja karyanya semisal Sewu dino, Janur ireng, Ranjat kembang, Serta KKN di Desa Penari, yang menjadi sekian dari beberapa karya yang pernah simpleman tulis dan bukukan juga, hingga pada puncaknya, dua diantara karya simpleman telah sukses diadaptasikan menjadi sebuah film layar lebar yang dibuat di bawah naungan rumah produksi film yakni MD Pictures. Tayang untuk pertama kalinya pada april 2022 yang lalu, film ini langsung menarik perhatian publik luas karena kisah yang disajikan mengangkat sisi mistis yang kental dan dekat dengan budaya masyarakat indonesia, selain itu perpaduan antara latar suasana tempat yang terisolasi dari dunia luar dengan nuansa kelam adalah faktor mengapa film ini bisa melejit laris. bahkan dikutip dari Wikipedia_KKN Di Desa Penari (Film), film ini berhasil memperoleh jumlah penonton sebanyak 10. 061.033 di satu bulan lebih penayangannya. sungguh angka penonton yang sangat fantastis bukan?

Di kesempatan kali ini, aku tidak akan membahas bagaimana alur filmnya, namun aku akan lebih membahas dan mengulas lebih jauh mengenai novel KKN Di Desa Penari yang pernah aku baca beberapa kali.

Simak ulasannya yak!  

PETAKA GELAP DIMULAI DARI DESA ITU, DESA  SANG PENARI YANG AKAN MENJERAT SETIAP SUKMA MANUSIA KE ALAM KEGELAPAN

Semuanya dimulai dari rencana kegiatan KKN yang akan dilaksanakan oleh salah satu kampus yang berlokasi di jawa timur. para mahasiswa/mahasiswi sangat antusias sekali menyambut program KKN yang tidak lama lagi akan segera dilaksanakan. gema kebahagiaan membisingi tiap sudut ruang aula, tempat dimana para mahasiswa diberikan pengarahan terlebih dulu dari pihak kampus, sebelum dikirim ke tempat KKNnya masing-masing.

Adalah ayu sendiri, gadis cantik yang terkenal akan kecerdasan dan prestasinya yang ternyata mendapat bagian lokasi KKN ke sebuah desa terpencil, nun jauh di pedalaman hutan yang cukup terasingkan dari keramaian. nama desa itu adalah banyu seliro, desa yang dikelilingi oleh lebatnya hutan yang menutupi dengan rapat akses desa itu ke ``dunia luar ``. Ayu tidak sendiri, dia bersama teman dekatnya yang bernama widya dan nur, serta ikut juga tiga orang cowok yang masing-masing bernama bima, anton, dan wahyu.

Setiap tokoh mempunyai sifat dan karakteristiknya sendiri. seperti widya, gadis lembut dengan watak yang ramah yang memiliki kepribadian lebih dewasa namun cukup tergesa-tegas ketika panik, ada juga nur, si gadis keluaran pesantren yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan merasakan kehadiran energi dan entitas astral, nur juga satu-satunya orang yang memiliki sosok ``pendamping`` yang selalu mengikuti dirinya kemana ia pergi. pendamping disini adalah makhluk halus berwujud nenek tua bungkuk bernama mbah dok. kehadiran sosok mbah dok inilah yang nantinya akan menciptakan gesekan energi dengan sosok-sosok jin yang menghuni alas (hutan) di sekitaran desa banyu seliro.

Lanjut, ada juga ayu, yang bertindak sebagai ketua untuk kelompok KKN mereka di banyu seliro. tentu sebagai seorang ketua, ayu adalah sosok berjiwa seorang pemimpin, tegas, peduli, namun memiliki sisi rapuhnya sendiri. ayu bisa dikatakan adalah sosok yang terlibat dalam hubungan yang rumit dengan bima dan widya. di satu sisi, ayu sangat menyukai bima, namun bima sendiri malah menaruh hati pada widya. bima sendiri adalah cowok dengan penampilan dan tingkah laku yang kalem dan cenderung pendiam. dibandingkan dua cowok lainnya yaitu anton dan wahyu, bima bisa dikatakan memiliki pemikiran lebih dewasa dibanding mereka berdua. selanjutnya ada wahyu dan anton, dua orang makhluk abnormal yang memiliki karakter dan sifat yang cenderung menjengkelkan dan suka berbuat ulah. dengan ucapan dan perbuatan yang sembrono dan asal keluar, wahyu dan anton pantas mendapat gelar `` beban `` di kelompok KKN. Namun dibalik sifat mereka yang seperti itu, wahyu dan anton nyatanya adalah orang yang sangat peduli dengan sesama, rela berkorban demi keselamatan teman-teman yang lain, tanpa memperdulikan keselamatan nyawa mereka sendiri.

Keenam sekawan ini akan memulai sebuah kisah di desa terpencil, desa yang menyimpan sesuatu yang kelam dan tak bisa dinalar oleh pikiran manusia biasa. akankah keenam orang itu akan selamat? atau salah satu dari mereka harus ada yang terenggut dan terpaksa tinggal di desa penari itu untuk selamanya?

Ikuti terus alur ulas buku ini.

Kisah berlanjut dengan perjalanan widya dan teman-teman KKNnya berangkat menuju desa banyu seliro, diantar oleh kakak ayu bernama mas ilham. di tengah rintik hujan dan mendung yang menggelayut, mobil mas ilham menembus jalanan yang sunyi dan gelap. di samping kanan dan kiri, mata widya dan teman-teman yang lain hanya bisa memandang bentangan hutan lebat dengan jajaran pohon-pohon yang tinggi. lama dalam perjalanan panjang nan melelahkan, mobil mas ilham akhirnya sampai di tepi hutan menuju desa yang akan menjadi tempat KKN mereka. akses menuju desa melewati jalur hutan yang tentu saja itu cukup sulit untuk dilalui kendaraan kecuali oleh motor. untungnya para warga desa telah mengetahui akan rencana kedatangan widya dan yang lainnya sehingga mereka telah mempersiapkan transportasi untuk menuju ke desa sendiri.

Widya dan yang lain diantar oleh warga desa menggunakan motor, melintasi jalur hutan yang sedikit terjal. tak ada yang aneh selama perjalanan itu, hanya hening hutan yang mencekam juga desir angin yang menyusup meremangkan kulit. widya yang dibonceng oleh salah satu warga merasakan keanehan ketika motor yang membawanya melewati jajaran pohon-pohon yang rapat. dalam sunyi diantara desiran debu knapot motor, samar-samar widya mendengar alunan gamelan jawa yang nampaknya berasal dari suatu tempat di alas yang nampak wingit itu. sekilas mata juga, widya melihat sesosok siluet perempuan dengan gaun dan selendang seperti seorang penari, tengah berlenggak-lenggok dengan angun diantara samar yang mencekam. 

Widya tertegun, tak percaya dengan apa yang terpampang diantara ujung matanya. sementara itu, sepertinya ayu, nur, bima, wahyu, serta anton nampaknya tak begitu sadar dengan apa yang dilihatnya.

Iring-iringan motor yang membawa para mahasiswa KKN itu kian dekat ke lokasi desa. motor-motor itu memasuki gapura desa yang masih bernuansa tradisional. 

Setelah motor berhenti, dan widya dan anggota KKN lainnya, berdiri dengan gagah, seorang pria yang kita sebut saja bernama pak prabu-sang kepala desa itu sendiri. 

Para mahasiswa KKN satu per satu mulai memperkenalkan diri mereka kepada pak prabu. ayu dan nur yang memang sejak awal telah menjalin komunikasi dengan beliau bisa langsung akrab.

Dari sinilah, kisah keenam mahasiswa KKN itu akan dimulai. bagaimana rentetan peristiwa yang dialami oleh bima, widya, serta ayu nyatanya telah berhasil memancing sosok yang paling jahat dan hitam dari semua sosok-sosok yang ada. sosok iblis paling bengis, badarawuhi sang ratu ular yang menguasai lembah alas di seberang gerbang tapak tilas. sosok setan ini juga yang menghasut bima untuk melewati gerbang tapak tilas yang sebelumnya memang dilarang oleh pak prabu sendiri untuk dimasuki oleh siapapun. badarawuhi mengambil wujud seorang gadis yang mengaku bernama dawuh. 

Bima yang terpancing oleh hasutan dawuh hingga tanpa dirinya sadari ia telah memasuki tempat yang paling keramat di desa itu. bima sendiri ingin mendapatkan sebuah benda sakral bernama kawaturih, sebuah benda yang dipercaya bisa membuat widya jatuh cinta kepadanya. rasa cinta yang kian menggebu-gebu dan keinginan untuk melindungi widya setelah bima secara terus-menerus dimimpikan oleh keadaan widya yang berada dalam situasi yang membahayakan. dalam mimpi, bima melihat tubuh widya yang dililit oleh ular besar, dan hal itulah yang membuat ia nekat untuk melakukan apapun demi keselamatan widya.

kondisi bima yang berada dalam situasi ketidakstabilan emosional dimanfaatkan oleh iblis untuk mempengaruhi isi pikirannya. dengan nekat dan dipenuhi hawa nafsu, bima membuat perjanjian dengan badarawuhi agar mendapat cinta dari widya. sampai-sampai dia merelakan berhubungan intim dengan siluman ular itu untuk menghasilkan ``anak-anak ular``.  

Sambungan benang kisah kian sulit untuk dipahami, ayu yang masuk ke dalam lingkaran asmara karena ia juga menyukai bima, membuat persekutuan dengan badarawuhi dengan cara menerima selendang hijau untuk menarik perhatian bima kepadanya. tanpa menyadari bahwa itu semua adalah tipu daya dan jebakan licik dari badarawuhi untuk menjerat kedua manusia itu (ayu dan bima) ke dalam gelanggang nafsu penuh dosa. 

Bima yang awalnya ingin merayu widya dengan benda sakral yang ia punya ( Kawaturih dan selendang hijua), malah terpancing oleh kecantikan dari ayu. di kolam pemandian di gapura sinden tapak tilas, ayu dan bima melakukan hubungan yang tak seharusnya mereka lakukan dan tentu membawa akibat fatal bagi mereka berdua. hubungan yang membuat para jin di tempat itu murka hingga mengutuk sukma mereka untuk tinggal di tapak tilas selama-lamanya.

Cerita kian menarik dan penuh dengan kejutan-kejutan yang tidak bisa diprediksi sebelumnya, bagaimana widya yang nyatanya adalah sosok yang paling diincar oleh badarawuhi, bisa selamat dari jeratan jahat setan itu berkat perlindungan dari mbah buyut (kuncen atau orang pintar) serta pak prabu dan yang malah menjadi korban adalah ayu dan bima sendiri karena sukma (roh) mereka terjebak di alam gaib di tapak tilas. 

Elemen-elemen horror yang dimasukan oleh simpleman cukup kelam dan menegangkan. beberapa bagian cerita menampilkan adegan yang membuat perut cukup mual, terutama ketika adegan wahyu yang menerima bungkusan makanan yang ia dapat dari salah satu warga yang tengah menggelar pesta gaib, dan saat dibuka ternyata makanan itu berisi penggalan kepala monyet. atau saat anton yang memergoki widya yang tengah menari sendiri di tengah malam, menirukan tarian sang penari. adegan tidak kalah membuat ngeri adalah saat nur yang notabene bisa memiliki sensitivitas untuk merasakan hal-hal tak kasat mata, dengan jelas bisa melihat wujud gaib dari salah satu makhluk yang menurut mbah buyut adalah yang paling jahat dari sekian banyak makhluk yang menghuni alas di tapak tilas. sosok makhluk itu berwujud seperti kera, dengan bulu-bulu hitam serta mata merah menyala. untungnya, nur memiliki pendamping gaib yakni mbah dok, sehingga dia bisa terlindungi dari pengaruh jahat iblis. 

Nur sendiri adalah orang yang pertama kali merasakan ketidakberesan dengan desa yang akan menjadi lokasi KKN mereka. bahkan dia juga yang pertama merasakan kehadiran sang penari, jauh sebelum widya merasakan eksistensinya. 

Saat membaca buku ini, tak henti-hentinya aku berdecak kagum dengan plot dan goresan kata yang simpleman torehkan hingga menciptakan alur kisah yang menarik. misteri-misteri yang dimasukan di balik kalimat yang membuat jiwa penasaran pembaca berteriak tentang apa yang akan terjadi pada keenam mahasiswa KKN itu nantinya. 

Berbeda dengan cerita simpleman yang lain, novel KKN Di Desa Penari, tidak banyak menggunakan istilah dan bahasa jawa yang mungkin beberapa diantara ada yang membuat pembaca mengerutkan dahi. di novel ini juga disertakan POV (Point of view/Sudut pandang) dari masing-masing tokoh yakni widya dan nur yang menjadi kisah tersendiri dalam menyusun kepingan cerita di novel KKN Di Desa Penari.

Aku sangat merekomendasikan novel ini untuk temen-temen baca. karena selain penyajian alurnya yang menarik dan ringan, novel ini juga mengandung banyak pelajaran dan nilai penuh makna yang bisa kita ambil. bagaimana kita sebagai manusia yang harus menjaga etika, tutur kata, serta tata kesopanan di wilayah lain, seperti pepatah mengatakan, Dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung, disetiap tempat, tentu memiliki nilai, adat istiadat, serta tradisi yang harus kita hormati dan junjung tinggi. jangan seperti ayu dan bima yang dimana mereka melakukan hubungan asusila hingga berujung petaka. jangan juga seperti wahyu yang tidak memiliki etika dalam bertutur kata sehingga nyaris saja karena perkataannya yang sompral, ia mendapat kemarahan dari warga desa. 

Setiap buku atau novel memiliki kisahnya sendiri, merangkum makna dan pesannya sendiri. novel bukan hanya untuk hiburan semata, namun lebih dari itu, novel juga menjadi sarana atau media distribusi nilai-nilai kepada pembaca sekalian.

Akhir kata, aku leo sebagai penulis pamit undur diri. sampai jumpa di tulisanku yang lain. 



 














Komentar

Postingan Populer